Chat Whit Me


Monday, 23 May 2016

PERMENDIKNAS NO 25 Tahun 2008, Gerakan 1000 Buku


      


  

Dengan terbitnya Permendiknas No 25 Tahun 2008, tentunya kita akan mengingat tentang standart tenaga perpustakaan dan standar tenaga laboratorium. Akankah Validasi Tugas tambahan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri tentunya kita lihat klarifikasi dan kita tunggu hasilnya, Jika kita mengupas Standar Tenaga Perpustakaan dan Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah. hal ini erat kaitannya dengan Validasi tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan dan Kepala Laboratorium dalam hubungannya pada validasi pengisian data pada dapodikdas untuk tunjangan Guru dalam Permendiknas No 25 Tahun 2008 Setiap sekolah/madrasah untuk semua jenis dan jenjang yang mempunyai jumlah tenaga perpustakaan sekolah/madrasah lebih dari satu orang, mempunyai lebih dari enam rombongan belajar (rombel/ lihat juga pengertian mapping rombel dapodikdas), serta memiliki koleksi minimal 1000 (seribu) judul materi perpustakaan dapat mengangkat kepala perpustakaan sekolah/madrasah.

Kualifikasi

1. Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah yang melalui Jalur Pendidik Kepala perpustakaan sekolah/madrasah harus memenuhi syarat:

a. Berkualifikasi serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau sarjana (S1);

b. Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah;

c. Masa kerja minimal 3 (tiga) tahun.

2. Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah yang melalui Jalur Tenaga Kependidikan Kepala perpustakaan sekolah dan madrasah harus memenuhi salah satu syarat berikut:

a. Berkualifikasi diploma dua (D2) Ilmu Perpustakaan dan Informasi bagi pustakawan dengan masa kerja minimal 4 tahun ; atau

b. Berkualifikasi diploma dua (D2) non-Ilmu Perpustakaan dan Informasi dengan sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah / madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah dengan masa kerja minimal 4 tahun di perpustakaan sekolah / madrasah.

3. Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah

Setiap perpustakaan sekolah/madrasah memiliki sekurang-kurangnya satu tenaga perpustakaan sekolah/madrasah yang berkualifikasi SMA atau yang sederajat dan bersertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.

Standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah mencakup kepala laboratorium sekolah/madrasah, teknisi laboratorium sekolah/madrasah, dan laboran sekolah/madrasah. Untuk dapat diangkat sebagai tenaga laboratorium sekolah/madrasah, seseorang wajib memenuhi standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang berlaku secara nasional. standar lenaga laboratorium sekolah/madrasah sebagaimana dimaksud Penyelenggara sekolah/madrasah wajib menerapkan standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah sebagaimana diatur dalam selambat-lambatnya 5 (lima) tahun setelah peraturan ini ditetapkan.


Kualifikasi Kepala Laboratorium Sekolah / Madrasah Kualifikasi kepala laboratorium Sekolah / Madrasah adalah sebagai berikut:
a. Jalur guru
· Pendidikan minimal sarjana (S1);
· Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum;
· Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
b. Jalur laboran/teknisi
· Pendidikan minimal diploma tiga (D3)
· Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi
· Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
c. Teknisi Laboratorium Sekolah/Madrasah
Kualifikasi teknisi laboratorium sekolah/madrasah adalah sebagai berikut:
· Minimal lulusan program diploma dua (D2) yang relevan dengan peralatan laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah;
· Memiliki sertifikat teknisi laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.

Laboran Sekolah/Madrasah, Kualifikasi laboran sekolah/madrasah adalah sebagai berikut:
a. Minimal lulusan program diploma satu (D1) yang relevan dengan jenis laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah;
b. Memiliki sertifikat laboran sekolah/madrasah dari perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pertanyaan terbesarnya apakah akan diterapkan mutlak dan optimal pada tahun ini dalam pengakuan tugas tambahan dalam kriteria-kriteria yang dimaksudkan mengingat masih belum tervalidasinya tugas tambahan sebagai kepala perpustakaan dan kepala laboratorium kita tunggu saja tentunya karena saat ini pihak Ditjen GTK sedang melakukan klarifikasi tentang implementasi aturan ini.(kom/kid)



0 comments:

 
User-agent: Mediapartners-Google Disallow: /